Sunday, April 27, 2008

Teringat Kampung (2)

Aku terperanjat kaget ketika mendapati keadaan kampungku telah berubah. Drastis berganti baju baru, nyaris seratus delapan puluh derajat. Baru lima tahun saja mataku hampir membelalak menikmati tingkah 'seronok' kenikmatan modernitas yang ditangkari kampung pesisir itu. Kepulan asap berpongah jelaga di ketiak teluk kampung yang dijulukinya 'namalatu'. Asap dari deru sangar mesin kapal yang tampak berkarat di sana-sini wajahnya yang mengartikulasikan mimpi besar semangat Robert Fulton, James Watt dan Revolusi Industri beberapa abad nun laloe.

Inikah kampungku? sungguh ketinggalannya aku sampai bertanya seperti orang blo'on yang barru pulang dari pertapaan di gua Plato. Ataukah kampungku terlalu cepat mengganti bajunya yang lama walau belum koyak sembari mengusapi dirinya dengan beribu pesona gemerlapan modernitas yang kemudian menikmati status barunya yang terbaratkan? Entahlah di antara keduanya. Yang merealita adanya di sana adalah banyak hal baru. Sederhananya dari hal baru berarti ada banyak hal juga yang telah terdefenisikan ataukah mendapatkan jatah stigma lama atau ketinggalan jaman dan kemudian mode. Ada mode baru dan kemudian itulah yang lebih berhak digandrungi ketimbang mode yang (ter)usang(kan). Bukanlah aku madah untuk pendefenisian kategorikal binarian dalam apresiasi ini, namun semacam upaya mendekati kenyataan yang ada demi 'membaca'nya sebagai teks-teks jaman yang saling bersitegang memperebutkan dominasi pemaknaan serta kuasa apriorik yang mendulangi ceceran makna lezat sebagai yang layak terpakai.

Mulai dari berubahnya kecenderungan mata pencaharian penduduk sampai kepada permainan anak yang meng'gila'i play station (ps) dan terkuburnya permainan anak tradisional. Dari kultur agraris menuju 'perlahan-lahan' kultur perdagangan dan jasa. Dari budaya feodal komunalis menuju transformasi berwatak borjuis materialis individualis. Dari masyarakat berwawasan 'sebatas' tempurung provinsi menjadi masyarakat berwawasan 'pemecah' tempurung provinsi, walau hal ini masih sangat sedikit dari yang segelintir dari banyak yang telah meroket ke orbit targetisasi pembelajar mahasiswa. Banyak telah berubah.



Baca Selengkapnya...